Sabtu, 27 Juli 2013

Binatang pembunuh terbanyak

Dulu kita mengenal penyakit demam berdarah datang di kala musim hujan tiba. Tapi kenyataannya tidaklah demikian. Penyakit ini bisa terjadi di semua musim. Kenapa ?? Sebelum pertanyaan tersebut terjawab, ada baiknya kita mengenal dulu “Demam Berdarah, Siklus Nyamuk Demam Berdarah dan tempat perkembangbiakannya”.

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue yang masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. jadi nyamuk yang dapat menularkan penyakit mematikan ini bukan sembarang nyamuk, namanya unik, Aedes Aegypti atau yang kita kenal dengan si belang (hitam putih).

Si belang merupakan merupakan nyamuk elit, kenapa elit?..Karena nyamuk ini hanya bisa berkembangbiak pada tempat penampungan air bersih yang takberalaskan tanah. Ia bisa berkembang di dalam dandi luar rumah. Tempat penampunagn itu bisa disenagja ataupun tidak disengaja. Yang disenagaja seperti bak mandi dan tempat penampungan air minum, sedangkan yang tak disengaja seperti kaleng- kaleng dan ban bekas yang ada di luar rumah, pagar bambu, tempurung kelapa, dsb

Hati- hati terhadap nyamuk ini, hanya bisa menggigit pada siang hari, karena itu pada saat tidur siang kita harus waspada, gunakan obat nyamuk dan bayi harus diberi kelambu.
Layaknya manusia, si belangpun mempunyai siklus hidup. Mulai dari larva, pupa hingga dewasa membutuhkan waktu yang relatif singkat lebih kurang 10 hari. Satu ekor nyamuk mampu bertelur hingga 100 butir. Kemudian telur2 tersebut berkembang menjadi larva dan pupa yang kita kenal dengan jentik. Nah, jentik-jentik inilah yang akan berkembang menjadi nyamuk dewasa yang akan menggigit dan menghisap darah manusia.

Nyamuk aedes aegypti akan mengandung virus demam berdarah apabuila ia telah menggigit dan menghisap darah penderita. Setelah beberapa hari virus itu akan berkembang di dalam tubuh nyamuk, barulah ia bisa menularkan ke manusia sehat melalui gigitannya.

Penderita demam berdarah mengalami gejala yang bertahap. Hari pertama ditandai dengan panas mendadak terus- menerus, badan menjadi lemah, pada tahap ini sulit dibedakan denagn penyakit lain, makanya satu hari demam belum bisa dikatakan demam berdarah. Pada hari kedua atau ketiga timbul bintik-bintik merah. Bintik merah ini, lebam atau ruam pada kulit muka, dada, lengan, kaki dan nyeri ulu hati. Bintik merah ini mirip dengan bekas gigitan nyamuk.

Pada gejala yang berat bisa mengalami mimisan, muntah darah dan berak darah. Tapi nampaknya penyakit ini telah mengalami transisi epidemiologi, dimana ada beberapa kasus DBD tidak terdapat bintik merah. Karena itu, begitu demam tinggi waspadailah demam berdarah. Pada hari ketiga sam[ai ketujuh panas akan turun secara tiba-tiba. Kemungkinan selanjutnya penderita sembuh, atau keadaanmemburuk, kadang- kadang kesadarannya menurun. Sampai saat ini belum ditemukan anti virus dengue ini. Cuma yang bisa diobati hanyalah gejala dan komplikasi penyakitnya.

Apa yang harus dilakukan apabila kita temukan angota keluarga mengalami gejala demam berdarah??Apabila penderita demam tinggi segera beri kompres dan beri obat penurun panas serta anjurkan banyak mium air putih. Jika pertolongan pertama tadi masih membuat penderita gelisah, sgeralah bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Untuk memastikan seseorang positif demam berdarah harus melalui test darah di laboratorum, karena kalau hanya berpedoman pada gejala saja belum bisa dipastikan positif demam berdarah. Ingat!!banyak penyakit yanggejalanya hampir sama.

Walaupun virus DBD belum ada obatnya, tindakan pencegahan dapat kita lakukan. Kita mengenal Gerakan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) bahkan sekarang 3M plus. Disamping itu juga memakai kelambu disaat tidur siang, memakai repellent (obat nyamuk poles), memasang oabt nyamuk, jendela rumah diberi kawat kassa, jangan biarkan pakaian bergelantungan dibelakang pintu karena si belang suka bersarang di tempat gelap. Selain itu, juga dengan menaburkan bubuk abate pada tempat- tempat umum dan melakukan fogging (pengasapan).

Nah, cara terakhir ini (fogging) jangan dikira paling ampuh untuk membasmi nyamuk DBD. Cara ini hanya bersifat sesaat, karena hanya bisa mematikan nyamuk pada saat fogging itu dilakukan atau bahkan cuma menmbuat nyamuk pusing. Bagaimana dengan jentik2nya??Inilah yang seharusnya kita brantas krena dari situlah nyamuk dewasa akan berkembang. Karena itu 3M adalah cara yang paling efektif untuk mencegah perkembangbikan si belang.

Menguras tempat penampungan air bersih seperti bak mandi, dilakukan minimal seminggu sekali, jangan biarkan lebih dari seminggu. Supaya nyamuk tidak berkesempatan untuk bertelur, tempat penampungan air bersih sbaiknya ditutup rapat. NAh, terjawab sudah kenapa penyakit DBD tidak mengenal musim.

Sekarang ujian nasional telah selesai, pasti banyak keluarga telah merencanakan liburan kemana. Jika Ingin bepergian ke luar kota, jangan lupa kosongkan dulu tempat penampungan air agar nyamuk tak bertelur. Begitu juga dengan mengubur barang- barang bekas yang ada di sekeliling rumah kita. Kalau sekiranya tidak digunakan lagi lebih baik dikubur atau ditelungkupkan saja agar tidak menimbulkan genangan air bila ujan tiba.

Coba kita renungkan bahayanya !!Mencegah lebih baik dari pada mengobati, demikian motto kesehatan yangpaing populer. banyak masyarakat menyadari moto ini kalau ia atau anggota keluarga telah jatuh sakit. Bayangkan betapa banyak pengorbanan yang dilakukan apabila anggota keluarga kita menderita sakit DBD, diantaranya waktu banyak tersita untuk menunggui penderita di rumah sakit, mengeluarkan biaya pengobatan dan belum lagi faktor psikis bahwa si penderita mungkinkah terselamatkan. Oleh karena itu, mari kita lakukan gerakan 3M yang mungkin hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam dalam seminggu. Mari kita cegah demam berdarah bersama-sama demi keselamatan Warga Negara Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar